 Menurut sosiolog Dr. David McClelland, dari Harvard dalam bukunya “The Achieving Society (Van Nostrand, 1961), menulis bahwa negara bisa makmur apabila minimal 2% dari jumlah penduduknya menjadi pengusaha. Untuk Indonesia, jumlah 2 % dari 200 juta penduduk berarti 5 juta pengusaha. Dan Indonesia ternyata masih jauh dari harapan, karena  jumlah pengusaha Indonesia baru sekitar 400.000 pengusaha, atau “hanya” 0,18% dari jumlah penduduk Indonesia. Kebanyakan usaha yang ada di Indonesia masih bersifat mikro (kecil) sehingga tidak memberikan peluang terbukanya lapangan pekerjaan. [Read more…] Menurut sosiolog Dr. David McClelland, dari Harvard dalam bukunya “The Achieving Society (Van Nostrand, 1961), menulis bahwa negara bisa makmur apabila minimal 2% dari jumlah penduduknya menjadi pengusaha. Untuk Indonesia, jumlah 2 % dari 200 juta penduduk berarti 5 juta pengusaha. Dan Indonesia ternyata masih jauh dari harapan, karena  jumlah pengusaha Indonesia baru sekitar 400.000 pengusaha, atau “hanya” 0,18% dari jumlah penduduk Indonesia. Kebanyakan usaha yang ada di Indonesia masih bersifat mikro (kecil) sehingga tidak memberikan peluang terbukanya lapangan pekerjaan. [Read more…]
 Menurut sosiolog Dr. David McClelland, dari Harvard dalam bukunya “The Achieving Society (Van Nostrand, 1961), menulis bahwa negara bisa makmur apabila minimal 2% dari jumlah penduduknya menjadi pengusaha. Untuk Indonesia, jumlah 2 % dari 200 juta penduduk berarti 5 juta pengusaha. Dan Indonesia ternyata masih jauh dari harapan, karena  jumlah pengusaha Indonesia baru sekitar 400.000 pengusaha, atau “hanya” 0,18% dari jumlah penduduk Indonesia. Kebanyakan usaha yang ada di Indonesia masih bersifat mikro (kecil) sehingga tidak memberikan peluang terbukanya lapangan pekerjaan.
Menurut sosiolog Dr. David McClelland, dari Harvard dalam bukunya “The Achieving Society (Van Nostrand, 1961), menulis bahwa negara bisa makmur apabila minimal 2% dari jumlah penduduknya menjadi pengusaha. Untuk Indonesia, jumlah 2 % dari 200 juta penduduk berarti 5 juta pengusaha. Dan Indonesia ternyata masih jauh dari harapan, karena  jumlah pengusaha Indonesia baru sekitar 400.000 pengusaha, atau “hanya” 0,18% dari jumlah penduduk Indonesia. Kebanyakan usaha yang ada di Indonesia masih bersifat mikro (kecil) sehingga tidak memberikan peluang terbukanya lapangan pekerjaan. 