Terminologi energi mikrokosmos dan makrokosmos semakin banyak diungkapkan untuk memudahkan kita memanfaatkan seluruh potensi energi. Energi mikrokosmos dimaknai energi yang ada dalam diri kita dan energi makrokosmos dimaknai energi yang berada di luar diri kita atau di alam semesta.
Kita telah belajar bahwa system energi yang berada di seluruh alam semesta merupakan rangkaian saling terkait dan berhubungan. Aktifitas setiap energi kita akan berpengaruh atau terpengaruh oleh aktifitas energi alam semesta.
Dengan dasar logika fisika yang telah kita pelajari sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa energi mikrokosmos dan makrokosmos saling terkait dan dihubungkan dalam rangkaian system yang selalu berubah secara dinamis dan saling mempengaruhi. Aktifitas energi di dalam diri akan mempengaruhi aktifitas energi di luar diri kita, sebaliknya juga aktifitas energi yang ada di alam semesta akan berdampak pada aktifitas energi di dalam diri kita.
Apa yang kita ucapkan, pikirkan dan rasakan menunjukkan adanya aktifitas energi, dan akan memberikan dampak ke dalam dan ke luar diri kita. Ada aksi akan ada reaksi, sehingga ucapan kita bisa membuat orang lain senang atau marah. Energi positif akan memberikan dampak positif dan energi negatif akan berdampak negatif, baik ke dalam maupun ke luar diri kita. Untuk memudahkannya kita bisa belajar dari kayu yang terbakar. Beberapa hal yang terjadi ketika kayu terbakar :
- Muncul api dan panas yang bisa membuat suhu di sekitarnya menjadi ikut panas, atau membakar benda yang ada disekitarnya. Panas & api ini bisa bermanfaat atau sebaliknya bisa membuat kerusakan.
- Kayu yang terbakar akan berubah menjadi arang dan debu.
- Melalui hukum reaksi kimia, telah ditemukan bahwa karbon kayu akan terurai oleh alam sehingga terjadi campuran udara ( O2) dan karbon (C) dan terciptalah
CO2 (karbondioksida) yang apabila berlebihan bisa menyebabkan polusi udara dan mengancam kesehatan manusia.
- Namun CO2 dibutuhkan oleh tumbuh-tumbuhan agar bisa tumbuh dan berkembang. CO2 akan diserap oleh tumbuhan melalui proses fotosintesis dengan bantuan energi cahaya matahari. Proses ini menyebabkan terpisahnya oksigen dari karbon, lalu tumbuhan melepaskan oksigen lagi ke udara. Dari proses ini akan didapatkan gula yang dibutuhkan tumbuhan untuk berkembang.
- Tumbuh-tumbuhan menghasilkan kayu
Dan tentu saja masih ada dampak-dampak atau proses-proses lain dari panas yang ditimbulkan kayu yang terbakar. Namun, setidaknya kita bisa ambil beberapa pelajaran penting bahwa :
- Setiap aktifitas energi akan menyebabkan terjadinya aktifitas energi dalam rangkaian yang bisa kembali ke diri kita. Seperti sebuah siklus dalam sebuah rangkaian ekosistem.
- Setiap aktiftas energi akan berdampak ke dalam diri maupun keluar diri kita. Untuk itu, setiap tindakan, ucapan dan pikiran kita akan berdampak baik ke dalam maupun keluar diri kita.
- Coba kita perhatikan, ucapan yang baik dan menyenangkan akan mengeluarkan dan memasukkan energi yang baik dan menyenangkan. Cobalah perbanyak mengucapkan kata sukses dengan sepenuh hati, maka anda akan merasa seperti apa yang sering anda ucapkan. Semakin sering akan mengucapkan sukses semakin banyak energi sukses akan masuk dan tersimpan dalam diri anda.
- Cobalah perbanyak berpikir positif dan kurangilah pikiran negative, maka energi positif akan lebih banyak masuk ke dalam diri anda.
- Energi yang kita keluarkan akan terurai atau tersimpan di alam raya dan kemudian kembali kepada diri kita entah baik atau buruk. Kalau kita menipu orang lain, sekalipun orang yang kita tipu tidak mengetahuinya, namun diri kita sendiri dan alam semesta mengetahuinya, sehingga energi yang ada dalam diri dan di alam semesta akan meresponnya, dan kemudian cepat atau lambat kita akan mendapat dampaknya.
- Orang-orang yang selalu optimis akan mengeluarkan energi optimis yang bisa membuat orang-orang disekitarnya terpengaruh dan menjadi optimis. Energi optimis juga akan masuk ke dalam dirinya dan membangkitkan semangatnya ketika energi semangatnya menurun. Ciri-ciri seperti ini dimiliki oleh orang-orang sukses, orang-orang hebat dan orang-orang besar.
- Coba bedakan dengan orang yang sering bersikap pesimis. Energi pesimisnya akan keluar dari dirinya dan mempengaruhi orang-orang disekitarnya. Orang lain akan terkena dampak negatifnya. Juga, energi pesimis akan masuk ke dalam dirinya yang membuat hidupnya sering bersikap pesimis, takut terhadap resiko, serta susah untuk maju dan berkembang.
Maka, selain dengan terus mengembangkan energi optimis dari dalam diri, kita juga bisa mendapatkan energi optimis dari luar diri kita dengan sering berhubungan atau bergaul dengan orang-orang yang memiliki jiwa optimis.
Energi makrokosmos juga bersifat merusak, misalnya energi yang terjadi akibat gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir dan berbagai gejala alam yang dianggap bencana oleh manusia.
Dari perspektif hukum energi, terjadinya berbagai gejala bencana alam bisa juga merupakan dampak dari aktifitas manusia. Seperti banjir yang bisa disebabkan oleh penggundulan hutan, maka sangat dimungkinkan bahwa berbagai gejala alam juga merupakan dampak aktifitas manusia yang merusak.
Untuk itulah, selain kepada diri sendiri dan sesama manusia, kita juga perlu selalu mengembangkan energi positif kepada seluruh mahluk yang ada, dan juga kepada isi seluruh alam semesta. Sehingga hidup kita bisa lebih bermanfaat dan sukses dalam arti yang lebih luas.
8207h32 says
wow.. great article..
HYA says
It’s very logic….
thank you brother! 😎
mishbah@peluangbisnis-mudah says
terlalu singkat hidup ini,tak ada waktu untuk brfikir dan brprasangka negatif,RUGI..
Artikelnya sip!
indra says
mantap..
moga kita bisa nerapin..
sip
🙂
DG says
Makasih gan infonya, lagi puyeng sama tugas beginian nih … 😥
Bambang Prihadi says
Hebat, gamblang sekali penjelasannya.
Suma says
Luarrrrrrr Biasa
Fortuna says
woww.
Tak sia sia derita ibunya mas dulu mengandung 9 bulan, anaknya jadi org berguna memberi pencerahan kepada siapa saja yang dicerahkan
Ibnusomowiyono Notoatmojo says
Menurut Peta Energi dan Nonenergi Alam Semesta versi Teori Minimalis dapat diinformasikan bahwa di Alam Semesta terisi oleh a. energi yang memenuhi Formula Supernatural Modern (FSM) E = – x + y dan b. nonenergi yang tak memenuhi FSM sehingga memenuhi Formula Som Wyn e# – x + y.
I.Energi dibekali kesadaran oleh Tuhan YME untuk mengurusi diri sendiri, jenis dan lingkungannya, sehingga diberi kebebasan untuk memilih patuh pada Tuhan Yang Maha Kuasa atau memenuhi kehendak sendiri.
Energi membentuk macrocosmos (keteraturan besar) yang disebabkan oleh kesadaran masing-masing energi. Kondisi cosmos dapat menjadi chaos jika terjadi perebutan kepentingan, namun akan kembali cosmos saat telah menyadari kepentingan bersama.
Energi dapat terakses atau dimengerti oleh manusia melalui berbagai kemampuan yang dimiliki oleh manusia sebagai microcosmos.
a. energi gaib hanya terakses lewat bathin atau keyakinan yang dogmatis.
b. energi metafisika hanya terakses oleh kemampuan akal dan berfikir.
c. energi transien secara keseluruhan hanya terakses oleh kemampuan bawah sadar (paralogika)
d. energi fisika dapat terakses lewat pancaindra dan peralatan fisika.
e. energi biologi dapat terakses lewat pancaindra dengan bantuan kemampuan lainnya.
Non eneri tak mungkin difahami oleh kemampuan manusia karena merupakan rahasia yang hanya diketahui o;eh Tuhan YME.
Dengan FSM dan Peta Energi dan Nonenergi Alam Semesta Minimalis dapat diinformasikan bahwa nonenergi jauh lebih banyak dibanding energi.
Interaksi Vitalistik non energi dengan body yang terrbentuk dari energi menghasilkan microcosmos (keteraturan kecil) pada makluk hidup. Microscopis dapat dimengerti oleh manusia karena memiliki unsur energi.
Menurut TM Alam Semesta terdiri dari 5 Sub Alam Semesta yang terisi oleh energi sesuai dengan kesadaran/dimensi masing-masing:
a. Sub Alam Gaib, dimana terdapat energi gaib x yang memiliki kesadaran dapat bergabung sesamanya atau menyatu sesamanya.
b. Sub Alam Metafisika dimana terdapat energi metafisika y yang memiliki kesadaran/dimensi dapat bergabung atau menyatu sesamanya.
c. Sub Alam Transien: Terisi oleh energi x dan energi y yang telah berubah kesadarannya dari ketika berada di Sub Alam Gaib dan di Sub Alam Metafisika. Sesama energi x akan saling tolak menolak, sesama energi y juga akan saling tolak menolak, sedangkan energi x akan menarik energi y, demikian juga sebaliknya.
Sifat ini identik dengan sifat kutub magnet u dan s, sehingga TM menginformasikan bahwa Sub Alam Transien terisi oleh monopole Weber yang dapat membentuk dipole magnet Weber.
Energi x dan y akan membentuk sebuah dipole yang kedua kutubnya tak sama besarnya x#y, sehingga menghasilkan E = – x + y # 0. Dipole ini dinamakan eterc atau eter.
d. Sub Alam Fisika: teris9i oleh dipole sama besar kutubnya atau x=y=q, sehingga E = – x + y = 0.
Dipole ini dinamakan quantum minimalis atau quanta minimalis.
Baik eteric maupun eteri dapat bergabung membentuk rantai tertutup eteri (e) dan rantai tertutup quantum minimalis (q). Kedua rantai tertutup ini dapat bergabung atau menyatu. Jika menyatu akan membentuk quantum eneric yang memiliki E=0 sehingga merupakan fenomena Sub Alam Fisika atau bergabung membentuk anti matter minimalis yang merupakan fenomena Sub Alam Transien.
e. Sub Alam Organisme: Organisme hanya mungkin terbentuk di bagian Alam Semesta yang memiliki biosgfera. Organisme merupakan interaksi quantum eteric dengan photon.
Menurut Teori Som Wyn ada tujuh tingkat microcosmos:
a. Living organisme: bertubuh organisme.
b. Living astral body atau spirit bertubuh astral
c. Living dark body bertubuh darkbody
d. Living bright body bertubuh brightbody
e. Talent body bertubuh dark body dan immortal.
f. Holly bpody bertubuh bright body dan immortal.
g. Non body tak bertubuh sehingga dapat kelyuar dari alam semesta menuju alam abadi.
Ibnusomowiyono Notoatmojo says
Menuruit Teori Som Wyn manusia termasuk living organisme sehingga merupakan sebuah microscosmos,
Menurut teori paralogika living organisme hanya terdapat diwilayah Alam Semesta yang memiliki biosfera, diantaranya bumi. Alam Semesta sangat luas, bumi bagaikan debu. namun memiliki biosfera, sehingga sangat langka terdapat di Alam Semesta, walau tak mustahil terdapat biosfera di planet atau galaksi lain.
Ilmu pengetahuan yang materialistik menganggap Sub Alam Fisika sebagai Alam Semesta, sehingga beranggapan isi Alam Semesta (yang sebenarnya hanyalah Sub Alam Fisika) hanya terisi oleh partikel/materi yang merupakan konsentrasi dari energi fisika (E=0), karena didasarkan pada fenomena yang terakses lewat pancaindra atau peralatan fisika. Ilmu pengetahuan yang materialistik tak mengakui adanya soul, apalagi non energi, sehingga perlu dipertanyakan: Apakah ilmu pengetahuan yang materialistik mengakui adanya microcosmos?
Tulisan ini sangat menarik bagi saya sebab membicarakan Energi Mikrokosmos dan Makrokosmos, artinya membedakan benda ( bagian makrocosmos yang tak memiliki soul / unsur non energi) dengan manusia yang dipandang sebagai memiliki energi mikrokosmos. sehingga saya perlu bertanya:
Menurut kalian apakah hanya manusia yang kalian sebut mikrokosmos (karena memiliki enegi microcosmos), atau makluk hidup lainnya, baik yang terakses oleh pancaindra tanpa atau dengan peralatan fisika (misalnya virus), atau ada yang lainnya sebagai yang diinformasikan oleh Teori Som Wyn?
Apakah mikrokosmos sekelas manusia hanya terdapat di bumi, atau juga terdapat di planet dan galaksi lainnya?
Saya ingin mendapat jawaban dari para pembaca halaman ini.
Ibnusomowiyono Notoatmojo says
Hidup ini memang teramat singkat, namun sangat bermanfaat untuk menentukan piliha: quo vadis? Sekedar untuk mencari kenikmatan duniawi, mencari kebahagiaan abadi, mencari kedua-duanya? Banyak yang tak tahu tersedia pilihan yang lain: Hidup berkesinambungan berkat penguasaan sistem informatika dan revolusi spiritual ilmiah. Pilihan ini diinformasikan lewat Teori Minimalis dan derevativenya.
Ibnusomowiyono Notoatmojo says
Ingin mendapatkan informasi mengenai Teori Minimalis dan turunannya: Akses: http://www.akungibnu.wordpree.com, atau Alam Semesta dalam satu teori/ Manakjubkan, atau Hasrat,diri dan moralitas.
Ibnusomowiyono Notoatmojo says
Dengan mengisi nilai E sembaranan bilangan bulat maupun pecahan, misalnya 7, maka terdapat pasangan-pasangan x dan y yang memenuhi FSM, misalnya: (x = 1, y =8) , (x=2, y =9) ,( x=1000, y = 1007) ……………. secara umum sepasang angka atau bilangan atau pecahan yang selisihnya = 7 termasuk energi yang memiliki E=7.
x dan y selalu bernilai positif, atau salah satu bernilai = 0, namun E dapat bernilai positif maupun negatif, tergantung besar x atau besar y., jika y > x akan menghasilkan E>0 sedangkan jika x> y akan menghasilkan E0 yang terbentuk adalah energi transien rasional, sebab akar dari E merupakan bilangan rasional, hingga jauh “lebih mudah” terakses oleh akal/fikiran, sedaliknya jika E<0 yang terbentuk adalah energi transien irrasional, sebab akar dari bilangan negatif adalah bilangan irrasional, alias semu, hingga"lebih mudah" terakses oleh bathin/keyakinan, walau masih mungkin difikir. Jika y=o yang terjadi adalah eneri gaib yang tak mungkin terakses oleh akal/fikiran, tingga diyakini lewat iman/dogma. Jika x=0 yang terjadi energi metafisik yang hanya terakses oleh fikiran dan dapat diyakini atas dasar berfikir bukan berdasar iman/dogma.
Jika E = 0, maka yang memenuhu SFM adalah pasangan bilangan yang dilainya sama. Sembarang angka atau bilangan yang sama besarnya (masing-masing positif dapat membentuk energi fisika).
Energi fisika dapat terakses oleh pancaindra tanpa atau dengan peralatan fisika.
Dapat dibuktikan secara matematis bahwa: E=0 <<< E#0
Bagaimana jik E# – x + y. Secara matematika dapat dibuktikan energi yang memenuhi FSM E= – x + y <<< non energi yang memenuhi FSSW E# – x +y
Ini membuktikan bahwa kemampuan manusia untuk mengetahui rahasia alam semesta sangatlah terbatas, namun seharusnya manusia tak terkungkung dalam ilmu pengetahuan yang materialistik yang hanya mempelajari Sub Alam Fisika, melainkan juga mempelajari dan mengungkapkan rahasia fenomena Sub Alam Lainnya.
Leluhur manusia sanggup mengungkap rahasia Sub Alam Gaib lewat keyakinan/agama , untuk mencapai kehidupan/kebahagiaan abadi, kemudian mengungkap Rahasia Sub Alam Metafisika lewat kemampuan berfikirnya, untuk memperoleh kehidupan nyata yang dapat menyajikan menikmati duniawi.
Manusia kini berusaha mengungkap isi langit dan isi bumi dengan tehnologi berbasis ilmu pengetahuan (scirnce), suatu saat mereka akan sadar bahwa Alam Semesta jauh lebih luas dari Sub Alam Fisika yang dapat terakses oleh pancaindra dan peralatan fisika.
TM memprediksikan akan terjadi Revolusi Spiritual Ilmiah (Scientific Spiritual Revolusion) yang memungkinkan manusia migrasi ke Galaksi lain yang memiliki biosfera untuk melanjukan tradisinya melakukan revolusi di "tempat" baru yang disediakan oleh Tuhan YME.
Ibnusomowiyono Notoatmojo says
Era Spiritual Ilmiah akan menyebabkan perkembangan ilmu pengetahuan tak hanya mempelajari Sub Alam Fisika yang dapat terakses lewat pancaindra dan peralatan fisika, melainkan juga Sub Alam Lainnya, terutama rahasia Sub Alam Transien.
Axioma Som Wyn : Segala yang terjadi atau dapat dilakukan oleh macrocosmos maupun microcosmos (termasuk manusia) dapat diyakini atas dasar berfikir pasti telah diizinkan oleh Tuhan YME.
Banyak “larangan” yang didasari dogma dan iman akan “dilanggar” oleh manusia tanpa rasa khawatir sebab diyakini atas dasar berfikir bahwa semua yang dapat terjadi pasti telah diizinkan Tuhan YME.
Sebenarnya saat phase religius yang menjadikan manusia yang tadinya takut pada lingkungannya menjadi berani “menantang” alam karena berlindung pada Tuhan yang menjanjikan kebahagiaan abadi yang patuh pada Nya, seakan “terulang” pada Era Spiritual Ilmiah.
Jika Agama menjanjiknan adanya Alam Abadi dimana dapat diperoleh kebahagiaan abadi, maka Spiritual Ilmiah menginformasikan adanya “hidup berkesinambungan bagi manusia karena penguasaan sistem informatika dan adanya spirit yang sanggup melakukan reincarnasi.
Saat ini sebenarnya spirit belum dapat terakses oleh hasil tehnologi materi, namun berkat perkembangan IT (Information Tehnologi) yang berbasis informasi (bukan materi) spirit akan dapat disajikan dalam sejenis Dunia Maya.
Apakah SI akan menyebabkan manusia dapat bertindak sesuka hatinya? Tentu saja tidak :Why? Manusia bebas berkeyakinan dan berfikiran, namun tak bebas dalam berbuat: Free believing and Free thinking but not freedoing.
Izin dari Tuhan YME hanya diberikan pada ciptaan Nya (termasuk manusia) yang sanggup melakukan perbuatan untuk mewujutkan keinginan/hasratnya dan berani menanggung risikonya. Risiko itu adalah reaksi dari peradaban manusia yang telah mapan dan lingkungan. Baik agama maupun ilmu pengetahuan materialistik akan menentang Spiritual
Ilmiah.
Ibnusomowiyono Notoatmojo says
Apa manfaat Spiritual Ilmiah?
Saat ini terbukti manusia semakin individualistik, hanya memikirkan diri sendiri sehingga cenderung melakukan aji-aji mumpung atau pencapaian kebahagian abadi bagi diri sendiri.
Mengapa? Seakan hanya ada dua pilihan:
a. Pencapaian kehidupan abadi yang artinya akan meninggalkan dunia untuk selama-lamanya, sehingga berusaha mengumpulkan bekal untuk mencapai kebahagiaan abadi bagi dirinya, sebab tak ada yang dapat “dibawa” ke Alam Abadi. Yang dapat dibawa hanyalah amalan selama hidupnya.
Amalan itu adalah berbuatan baik bagi diri,jenis dan lingkungan Nya yang sangat sesuai dengan Spiritual Ilmiah. Dosa adalah penghalang untuk mencapai kebahagiaan abadi bahkan berakibat memperoleh siksaan berkepanjangan di Alam Abadi.
Pencapaian kebahagiaan abadi “ditunjukkan” oleh Moralitas Agung, diantaranya Agama yang mengatur kehidupan manusia dengan cara menjanjian pahala bagi yang patuh pada terintah Tuhan Yang Maha Pembimbing/pengatur dan menjauhi larangan Nya, bagi yang ingkar akan menanggung akibat dosa yang sangat mengerikan di kehidupan abadi.
Kenyataannya, akibat materialisme manusia terbius oleh kenikmatan duniawi sehingga tak pedulis lagi pada janji Tuhan.
b. Pilihan lain adalah: aji-aji mumpung karena memandang hidup hanya sesaat dan setelah itu entah apa yang bakal terjadi, karena bagi mereka yang materialistik memandang hidup sekedar proses fisika,kimia atau bio kimia. Mereka tak peduli apa yang akan terjadi setelah tubuhnya hancur membusuk. Mereka bahkan tak peduli akan masuk sorga atau neraka.
Spiritual Ilmiah memandang hidup seseorang manusia sanggup berkesinambungan lewat
a. sistem informatika yang merupakan bagian dari macrocosmos; Informatika dapat menghubungkan antara ruang yang sangat dan antar waktu yang sangat lama bagi berbagai generasi manusia. Berkat kemampuan memanfaatkan sistem infomatika terjadi kesibnambungan antar generasi manusia. Hal ini teramat penting dan sangat mudah dibuktikan. Seandainya tak menguasai sistem informatika, maka setiap generasi harus “blank” alias kosong, sehingga harus mulai dari nol lagi. Ilmu pengetahuan berkemabang bukan pada satu generasi, melainkan dari berbagai generasi.
Mereka yang berjasa dalam pengembangan ilmu pengetahuan akan “tetap hidup” atau dikenang oleh generasi berikutnya atas jasa bagi peradaban manusia.
Mereka yang perebuatannya menjederai diri, jenis dan lingkungannya, akan mendapatkan reaksi dari sesamanya dan meninggalkan catatan buruk dari generasi berikutnya. Jadi yang dapat menilai perbuatan seseorang adalah diri sendiri, jenis dan lingkyungannya terutama generasi manusia sesudahnya.
b. Spirit merupakan penghubung antara satu individu makluk hidup (bukan hanya manusia) , karena spirit memiliki kesadaran laten, walau sangat lemah namun dapat bertahan lama dan karena tak memiliki massa maka sanggup berkelana ke sehenap penjuru Alam Semesta. Spirit. masih mungkin difahami dan terlacak oleh kemampuan manusia, sebab memiliki unsur energi disamping unsur non energi.
Spirit merupakan fenomena microcosmos di Sub Alam Transien sehingga tak mungkin terdeteksi oleh pancaindra dan peralatan fisika (hasil tehnologfi materialistik).
Mungkinkah spirit terdeteksi oleh kemampuan manusia?
Sebagai fenomena Sub Alam Transien spirit dapat terdeteksi oleh kemampuan bawah sadar manusia. Sebaliknya: informasi yang juga merupakan fenomena transien, seharusnya juga tak terakses oleh kemampuan manusia dalam kondisi sadar, namun karena manusia dikendalikan oleh spirit, maka manusia menjadi sanggup mengakses informasi karena keduanya memiliki unsur energi transien.
Tanpa spirit manusia tak mungkin menciptakan Dunia Maya yang berbasis Tehnologi Informatika (bukan Tehnologi materiaklistik). Hanya dengan IT spirit mungkin terdeteksi oleh manusia dalam kondisi sadar.
Tak percaya? Waktu yang akan membuktikan, seandanya kamu mempercayai Spiritual Ilmiah berdasar hasil pemikiranmu (bukan dogma),, mungkin kamu dapat membuktikan kemampuan manusia mendeteksi spirit dengan hasil IT mutakhir.
Ibnusomowiyono Notoatmojo says
Bukti bahwa informasi merupakan fenomena transien yang merupakan bagian dari macrocosmos dan bukti bahwa manusia merupakan hasil revolusi microcosmos di bumi yang sangat berbeda dengan living organisme lainnya di bumi:
Energi transien (bagian dari macrocosmos) tak memiliki massa (menurut TM) sehingga sanggup menghubungkan antar ruang yang teramat jauh (bukan hanya di bumi) dan sanggup menghubungkan antar waktu yang teramat lama (milyartan tahun).
Cayaha dari bintang-bintang dilangit sanggup menempuh jarak milyartan tahun cahaya dengan membawa informasi dari objek yang telah ada milyartan tahun yang lalu.
Informasi memiliki energi, buktinya dapat mempengaruhi kerja otak manusia. Tanpa memiliki energi mustahil informasi sanggup terakses oleh otak manusia.
Otak manusia berkembang sangat luar biasa sehingga sanggup mengolah masukan (energi) yang memiliki berbagai kesadaran energi. Jika otak manusia tak berkembang secara revolusioner, manusia masih menganggap Alam Semesta hanya sebesar bumi yang teramat dikatukutinya. atau manusia masih memandang dunia sebagai pusat alam semesta.
Seandainya otak manusia tak berkembang dengan sangat cepat, maka saat ini manusia masih tetap diera spiritual ilmiah atau era religius.
Era Pengetahuan Materialistik menjadikan manusia takabur/merasa superior, hingga tak mengakui keberadaan Sang Maha Pencipta yang telah menciptakan Alam Semesta dan Alam Abadi dan menyediakan segalanya.
TM mengatualisisasikan Teori Penciptaan, namun bukan lewat dogma atau iman melainkan lewat hasil pengamatan dengan berbagai kemampuan yang dibekalkan oleh Tuhan YME (bathin,fikiran,pancaindra dan kemampuan paralogika positif) serta memanfaatkan keunggulan otaknya dalam mengolah berbagai masukan untuk dijadikan bahan pengambil keputusan guna dimanifestasikan dalam perbuatan.
TM+ bahkan menginformasikan bahwa Alam Semesta juga terisi non energi, diantaranya soul (z) yang sanggup melakukan interaksi dengan body yang tersusun dari energi untuk membentuk microcosmos, diantaranya individu manusia. Kesimpulan ini juga berdasar hasil pemikiran berdasar kenyataan bahwa makluk hidup berbeda dengan benda termasuk fosil.
Teori Paralogika memanfaatkan komputer sebagai model organisme dan user sebagai model spirit. TP membedakan dua jenis living organisme, yaitu white blank body yang sepenuhnya patuh pada Tuhan Yang Maha Pengatur dan reincarnated body yang menuruti hasrat sendiri. TM dan derevatifnya hanya menginformasikan masalah reincarnated body sebab white blank body merupakan wilayah religi.
Manusia dianugrahi: bathin yang lembut, fikiran yang tajam, pancaindra yang teramat terbatas kemampuannnya namun dari hasil pemikiran dan jerih payahnya manusia sanggup membuat peralatan fisika yang sanggup membantu pancaindranya untuk mengakses fenomena Sub Alam Fisika yang tak teramati dengan pancaindra secara telanjang. Kemampuan bawah sadar yang dimiliki manusia memberi peluang manusia untuk mengakses fenomena Sub Alam Transien secara keseluruhan (holistik).
Saat ini manusia menjadi sangat sulit diatur karena manusia dianugrahi otak yang cenderung dikuasai oleh ratio. Hal ini disebabkan apirit manusia memprogramnya dengan program dasar logika fikiran, bukan logika keyakinan.
Dahulu manusia dapat diatur dengan: Moralitas Agung, diantaranya agama, saat ini manusia harus diatur dengan Moralitas Tertip Hukum hasil peradaban materialistik. Celakanya Moralitas Modern (Momrod) yang merupakan sintesa dari kedua moralitas ini justru menjadikan manusia “kebingungan”. Quo vadis manusia?
Ibnusomowiyono Notoatmojo says
Momrod: mengoreksi/mengimbangi MoTH yang dipandang kebablasen, sehingga memperlakukan manusia sebagai objek hukum buatan ( manusia sendiri) sehingga kehilangan hak azasi manusianya.
Penentangan terhadap MoTH:
a. Penjara sebagai mekanisme penjera dalam MoTH, dipandang melanggar hak azasi manusia, seharusnya disediakan sebagai “rumah sakit” untuk mengobati perilaku manusia yang merugikan lingkungan, jenis dan dirinya, sekaligus membekali mereka yang “lemah” kejiwaannya maupun kemampuan fisiknya agar dapat kembali menjadi manusia yang baik dan tak merugikan lingkungan, jenis dan dirinya.
b. Penghapusan hukuman mati, dengan dalih yang berhak nengakhiri hidup manusia hanyalah Tuhan.
c. Menisbikan bukti-bukti yang ditunjang oleh hasil tehnologi materialistik hasil karya manusia, misalnya rekaman, alat pengungkap kebohongan, sampai-sampai menganggap bukti yang syah hanyalah jika tertangkap basah saat melakukan kejahatan.
Memang, hukum buatan manusia banyak kelemahannya, terutama pada yang melaksanakan atau yang menegakkan hukum buatan manusia adalah manusia.
Yang saling menunjang antara MoA dan MoTH, adalah penentangan terhadap Spiritual Ilmiah, sebab dipandang dapat menggoyahkan peradaban manusia yang telah mapan.
Odhy Ciemozscott says
Ketika TUHAN menciptakan MACROCOSMOS alias ALAM SEMESTA yang penuh KETERATURAN ALAMIAH BERUPA DISIPLIN SEMESTA mewadah menjadi MICROCOSMOS alias KEHIDUPAN di PLANET BUMI maka berwujud MAHLUK SOSIAL YANG CERDAS DAN BERADAB yang memiliki AKAL DAN IMAN yakni ILMUWAN DAN AGAMAWAN untuk MEMBANGUN DI BUMI
Odhy Ciemozscott says
Sesungguhnya MACROCOSMOS alias ALAM SEMESTA yang mewadah menjadi MICROCOSMOS alias KEHIDUPAN di BUMI hanyalah TANDA-TANDA KEBESARAN ALLAH SWT di LANGIT DAN di BUMI yang tujukan ALLAH SWT kepada GOLONGAN ORANG-ORANG YANG BERPIKIR alias ILMUWAN agar mereka BERIMAN kepada ALLAH SWT
Odhy Ciemozscott says
Sesungguhnya TEORI EVOLUSI tentang PERKEMBANGAN KEHIDUPAN DI BUMI dalam menjadi MAHLUK SOSIAL YANG CERDAS DAN BERADAB sehingga HANYA SIBUK MEMBANGUN DI BUMI AGAR TERHINDAR DARI MERUSAK DI BUMI adalah ketika ALLAH SWT MEMPERBAIKI SEBAIK-BAIK MAHLUK CIPTAANNYA dengan KUNFAYAKUN
Odhy Ciemozscott says
Aku ILMUWAN MUSLIM dari MUSLIM SYI’AH IMAMIAH yang menjadi PENGIKUT SETIA SILSILAH NABI-NABI SAMPAI AHLUL BAIT dengan IMAM PERTAMA PASCA MASA KENABIAN adalah IMAM ALI ALAIHISSALAM.
IMAN ALI ALAIHISSALAM MEMANG GUDANGNYA ILMU
Odhy Ciemozscott says
Makin AVERROISME alias makin menganut GAYA BERPIKIR LOGIS DAN RASIONAL maka FAKTOR KETURUNAN WARISAN DNA dari SEMUA SILSILAH NABI-NABI kepada KELUARGA NABI BERGELAR ALAIHIS SALAM SAMPAI SALALLAHU ALAIHI WASALLAM tidak akan bisa digantikan oleh SAHABAT NABI bergelar RADIALLAHUANHU walau sampai KIAMAT