Banyak pembicaraan yang mengungkapkan perlunya untuk menyimpan ide bisnis agar tidak dicuri atau diambil oleh orang lain. Ide seakan-akan menjadi sesuatu yang sangat mahal, sehingga merasa rugi kalau sampai diketahui oleh orang lain. Ternyata semua itu seringkali salah.
Fakta pertama dari banyak penelitian adalah bahwa ide bisnis ternyata mudah didapatkan, dan seringkali ide yang ada pada seseorang juga sudah dimiliki oleh banyak orang lainnya. Artinya, kalau anda tiba-tiba menemukan sebuah ide bisnis, belum tentu ide itu satu-satunya milik anda, karena banyak orang lain yang berpotensi memiliki ide yang sama dengan anda.
Fakta yang lainnya adalah sebanyak 99 % ide bisnis baru tidak berhasil (Brian Tracy, Getting Rich Yur Own Way). Kesalahan paling sering yang dilakukan oleh pengusaha pemula adalah mempertahankan ide untuk bisnis baru sebagai rahasia diri sendiri.
Bersikap terbuka pada sebuah ide bisnis justru akan menolong untuk mendapat masukan atau umpan balik dari orang-orang yang sudah berkecimpung dalam bisnis itu. Untuk merealisasikan sebuah ide bisnis diperlukan persiapan dalam membaca peluang pasar, kualitas & desain, harga maupun kompetitor. Sehingga mendapat masukan pada orang yang telah berada dalam bisnis yang sama, justru akan menghemat banyak waktu dan uang karena sudah mengetahui kelemahan maupun kelebihan sejak awal. Dibandingkan kalau melakukan penelitian dan eksperiman sendiri, yang tentunya butuh waktu, tenaga, pikiran maupun uang. Dengan orang-orang yang sudah berpengalaman, seringkali kita akan mendapatkan masukan-masukan yang cukup bermutu dan berkualitas.
Ibarat kita mau naik sebuah gunung, maka mengetahui hal-hal apa yang perlu kita siapkan atau mengenal bagaimana kondisi jalur menuju puncak gunung akan memudahkan perjalanan kita. Atau, karena merupakan pengalaman pertama kali untuk mendaki sebuah gunung, maka sangat mungkin diperlukan seseorang untuk membantu (guide) sehingga kita tidak tersesat dan berhasil menuju puncak.
Jangan pernah khawatir bahwa ide anda akan dicuri ketika anda menemui orang yang sudah terjun dalam bisnis yang sesuai dengan ide bisnis yang dimiliki dan memberitahukan pada mereka, lalu mereka memberikan masukan dan saran terhadap ide bisnis itu. Sebagian besar orang dalam bisnis sudah memikirkan ide anda beberapa tahun yang lalu, atau sama sekali tidak tertarik dengan bisnis anda tersebut. Biasanya mereka terlalu sibuk atau fokus dengan bisnis mereka sendiri, dan tidak memiliki waktu atau uang untuk merencanakan menguji ide yang diajukan orang lain.
Banyak konsultan ketika menghadapi masalah yang dihadapi oleh kliennya, akan segera menginvestasikan waktu, tenaga, pikiran dan uang mereka, dengan menelusuri informasi dari buku, perpustakaan, internet, catatan-catatan perusahaan lain dan lain sebagainya selama beberapa jam atau beberapa hari sampai mereka menemukan jawaban yang bisa direkomendasikan untuk kliennya tersebut.
Maka, mendapat masukan atau umpan balik dari ide bisnis kita dari seseorang yang telah sukses di jalur bisnis yang sesuai dengan bisnis kita adalah sesuatu yang sangat berarti dan mengurangi jumlah kerugian yang akan kita temui.
Tentu kita perlu memilih orang yang tepat dengan ide-ide bisnis kita, yaitu orang-orang yang telah memiliki pengalaman bisnis dan orang-orang yang memiliki paradigma pengusaha, sehingga ketika anda menyampaikan gagasan-gagasan anda, mereka memberi masukan-masukan yang bermutu sekaligus memotivasi. Karena, banyak juga orang-orang yang tidak memiliki mental pengusaha, yang ketika memberikan masukan justru bersifat negatif dan melemahkan semangat (menakut-nakuti) untuk mengembangkan ide bisnis anda.
someone_female says
hm…benar juga ya pak, kan bisa menguntungkan 2 belah pihak. bagi pemula dia dapat ilmu yg bermanfaat, dan bagi orang lain yg memberi masukan juga dapat pahala … 🙂
Dwi says
Sy mengomentari tentang dampak cuaca ato iklim saat ini. Saat ini jk musim hujan slalu trjadi banjir. Klau pun kmarau trjadi kekeringan. Artinya kembali lg kepada manusianya. Siapa yg berbuat berarti dia yg tanggung jwb.