MMFaozi.com | Muhammad Mahfud Faozi

Kewirausahaan & Inspirasi Bisnis

  • Entrepreneurship
  • Misteri Energi
  • Paradigma
  • Analisa Peluang & Tantangan
  • Usaha Kerajinan

Hukum Sukses: Rahasia Kekuatan Keseimbangan

4 July 2008 By MMFaozi

Hukum alam menjadi prinsip yang berlaku untuk semua proses kehidupan. Hukum alam merupakan salah satu ketetapan Tuhan. Mengetahui lebih banyak tentang hukum alam akan memudahkan kita untuk mencapai tujuan hidup kita di dunia. Melanggar hukum alam akan memiliki dampak buruk, terhadap diri sendiri maupun orang lain, juga terhadap alam itu sendiri.

Keseimbangan merupakan bagian dari hukum alam, baik yang bersifat aktif maupun pasif, seperti malam dengan siang, laki-laki dengan perempuan, positif dengan negatif, kehidupan dan kematian. Salah satu hukum yang lahir dari keseimbangan adalah kekuatan daya ungkit. Setiap diri kita memiliki kekuatan daya ungkit, hanya ada yang besar dan kecil, ada yang berkembang dan tidak.

Keseimbangan aktif mendorong kita untuk memiliki keberanian mengambil langkah dan tindakan untuk menjauh dari pusat keseimbangan, menemukan keseimbangan baru dengan daya ungkit yang lebih besar dan semakin besar.

Gambar di atas menjelaskan perbedaan yang mendasar antara keseimbangan aktif (dinamis/bergerak) dengan keseimbangan pasif (statis/diam).

Didalam setiap keseimbangan terdapat potensi (kekuatan/energi) yang bisa memberi manfaat besar bagi orang yang mampu menguasai dan mengembangkannya. Setiap manusia memiliki kemampuan mengangkat beban (daya ungkit) yang berbeda-beda, serta mencapai tingkat kesuksesan yang berbeda pula.

Menjaga keseimbangan akan membawa pada kebaikan dan membiarkannya akan menciptakan masalah. Menjaga keseimbangan juga akan membawa pada kesuksesan yang lebih menyeluruh, menyentuh semua sisi kehidupan. Tanpa keseimbangan, seseorang bisa sukses dalam mencari kekayaan (uang) namun hancur di kehidupan keluarga atau sosialnya.

Dasar dari kemampuan untuk menjaga keseimbangan hidup adalah kesadaran. Kesadaran akan muncul dari orang-orang yang mampu berpikir fokus dan konsentrasi. Kehilangan kesadaran akan membuat jiwa seseorang menjadi guncang, tidak seimbang, bahkan pada tingkat yang paling fatal orang bisa menjadi gila atau bunuh diri.

Kemampuan menciptakan pikiran yang fokus dan konsentrasi hanya akan didapat apabila seseorang rajin, tekun dan giat untuk melatih dirinya. Fokus dan konsentrasi pikiran mampu melahirkan hal-hal besar dan hebat.

Perumpamaan tentang kekuatan fokus dan konsentrasi pernah kita pelajari saat di Sekolah Dasar (SD). Dimana siswa diajari menggunakan kaca pembesar (kaca cembung) untuk memfokuskan sinar matahari, lalu  mengarahkan sinar yang terfokus tersebut ke tumpukan jerami, maka secara perlahan-lahan sinar tersebut akan mampu membakar tumpukan jerami.

Banyak cara dan metode untuk melatih fokus dan konsentrasi dengan berbagai media yang bisa digunakan. Namun, kita perlu mengetahui bahwa setiap metode memiliki kecenderungan yang berbeda, sehingga menghasilkan bentuk kesadaran atau keseimbangan yang berbeda. Dalam hal ini saya mencoba membagi menjadi 2 bentuk keseimbangan, yaitu keseimbangan aktif (lahir dari kesadaran aktif) dan keseimbangan pasif (kesadaran pasif).

Keseimbangan Pasif

  • Keseimbangannya adalah keseimbangan diam atau statis, selalu ingin berada pada zona keamanan dan kenyamanan.
  • Merasa puas dan cukup dengan kehidupan yang sudah ada, dan tidak tertarik lagi untuk membuat perubahan dan pembaharuan.
  • Memiliki orientasi untuk menyeimbangkan kehidupan yang sudah ada, tetapi tidak untuk bergerak maju yang berarti menjauh dari pusat keseimbangan.
  • Menikmati hidup saat ini, dengan menghilangkan rencana-rencana untuk hari depannya. Bahasa yang sering keluar adalah hidup mengalir.
  • Memiliki rasa ketakutan dan kekhawatiran untuk mencoba sesuatu yang baru, yang berarti harus menjauh dari pusat keseimbangan. Ada orang yang setelah mencapai sebuah sukses, kemudian terjebak pada paradigma ini, sehingga berhenti berkreatifitas dan takut akan kegagalan, padahal sebelumnya merupakan orang yang dinamis dan berani mencoba hal-hal baru.
  • Pusat keseimbangan cenderung terpaku pada dirinya, dengan kecenderungan sering melihat ke dalam diri, bahkan yang lebih fatal adalah selalu melihat ke dalam dirinya. Apapun masalah yang dihadapi maka akan dikembalikan pada evaluasi diri sendiri, kurang mampu membaca lingkungan, kurang adaptif dan cenderung apatis.
  • Menyukai ketenangan dalam kesunyian. Untuk mencapai ketenangan biasanya melakukan latihan konsentrasi (meditasi) di tempat yang relative sepi dan banyak diam (tidak bergerak). Tempat dan suasana sepi akan memudahkannya mencapai puncak kesadaran. Namun kesadaran yang didapatkannya barulah kesadaran pasif.
  • Pasif terhadap perubahan, karena hanya sebagai pengamat perubahan. Perubahan yang terjadi disekeliling menjadi obyek untuk dilihat dan diamati, bukan terlibat dalam proses perubahan

Keseimbangan Aktif

  • Keseimbangannya adalah keseimbangan bergerak atau dinamis. Melampaui keseimbangan pasif.
  • Bersifat progressif, atau tidak ingin berhenti pada setiap pencapaian keseimbangan. Setiap mencapai sebuah keseimbangan, segera membuat membuat langkah-langkah lain yang lebih besar, untuk mencapai keseimbangan yang baru lagi yang lebih besar kekuatan dan manfaatnya.
  • Orientasi hidupnya adalah bagaimana membuat manfaat yang sebesar-besarnya untuk orang lain dan dirinya. Sehingga kapasitas pribadinya selalu berkembang.
  • Memiliki rencana-rencana hidup untuk memudahkannya bisa selalu bergerak secara dinamis dan penuh keseimbangan.
  • Memiliki keberanian untuk mengambil resiko dalam mengembangkan potensi dan kekuatannya. Mempunyai rencana-rencana dan tujuan yang baru, di mana setelah mencapai sebuah puncak kesuksesan, segera bergerak untuk mencapai kesuksesan-kesuksesan lainnya.
  • Mempunyai kemampuan analisa dan evaluasi perubahan dalam diri dan lingkungannya, sehingga pusat keseimbangan juga bergerak secara dinamis antara yang ada dalam dirinya dan di luar dirinya.
  • Berupaya menciptakan ketenangan dalam setiap suasana dan keadaan, Baik pada saat diam, bergerak, duduk, berdiri, berbaring, ramai, sepi, siang atau malam.
  • Bergerak aktif dalam proses perubahan sebagai tindak lanjut dari melihat dan menganalisa perubahan.

Dua ciri-ciri perbedaan keseimbangan diatas memunculkan dampak yang berbeda bagi setiap orang. Sekalipun orang yang memiliki keseimbangan sudah jauh lebih baik dari orang yang belum memiliki keseimbangan, namun orang yang telah mencapai keseimbangan pasif harusnya terus didorong dan dimotivasi untuk terus aktif bergerak, mencapai keseimbangan baru yang lebih besar potensi dan kekuatannya.

Kenapa setiap orang baik diri kita maupun orang lain perlu didorong dan dimotivasi untuk bergerak secara dinamis?

Karena untuk melangkah menjauh dari pusat keseimbangan biasanya orang takut pada resiko yang akan muncul seperti terjatuh, terpeleset atau terjun bebas jatuh kembali ke bumi. Ketakutan dan kekhawatiran tersebut yang akan menghambat dan bahkan menghentikan langkah seseorang

Lihatlah kembali gambar di atas, dan bayangkan anda sedang berada posisi yang sedang bergerak, melangkah semakin jauh dari pusat keseimbangan atau menggeser pusat keseimbangan semakin jauh dari anda. Maka anda akan mendapatkan kekuatan/potensi baru yang lebih besar dan mampu mengangkat beban atau kesuksesan yang lebih besar pula.

Keseimbangan aktif akan mendorong anda menjadi pribadi yang selalu berkembang dan bermanfaat untuk orang lain. Semakin besar masalah yang mampu anda selesaikan menunjukkan bahwa anda selalu berkembang dan menjadi semakin besar.

Anda mungkin akan takut jatuh terbanting atau terpeleset, namun keberanian anda untuk melangkah semakin jauh dari titik keseimbangan, meningkatkan kekuatan (potensi) yang semakin besar.

Masih banyak orang yang terjebak dan menyukai keseimbangan pasif, gejala-gejala yang bisa di lihat adalah semakin banyaknya orang mencari ketenangan dalam kesunyian, belajar konsentrasi (meditasi) ditempat sepi dan tidak banyak bergerak.

Khusus untuk orang Islam, sebenarnya sudah diuntungkan dengan aturan ibadah yang mendorong munculnya kesadaran aktif. Sholat yang dimulai dari takbirotul ikrom sampai salam berisi gerakan-gerakan yang berkelanjutan dari berdiri, ruku’, sujud, duduk serta gerakan tangan, disyaratkan untuk menjaga khusyu’ pada semua gerakan. Tidak hanya pada saat sholat sendirian, tetapi juga saat sholat berjamaah yang bersama-sama dengan orang banyak. Khusyu’ dalam sholat berjamaah, dalam konteks ini, mampu memunculkan kesadaran aktif yang maksimal, tergantung tingkat kekhusu’annya. Khusyu’ dalam konteks ini penulis ambil arti konsentrasinya, karena khusyu’ dalam sholat tentunya memiliki makna yang lebih luas dan mendalam, dan yang berhak menterjemahkannya adalah para ulama.

Untuk menjadi orang yang sukses dan mampu terus bergerak dalam perubahan, maka kita memerlukan dua keseimbangan tersebut. Kita perlu merubah secara radikal beberapa dari kehidupan kita, namun di sisi lain kita juga perlu bergerak secara evolutif.

Memilih untuk berada pada keseimbangan statis/pasif saja bukan berarti terlepas dari resiko. Dalam hidup ini, pada dasarnya pilhan apapun yang kita ambil akan memberikan resiko, baik diam maupun bergerak, baik siang maupun malam. Baik dari dalam diri maupun dari luar diri kita.

Sebagaimana dalam ilmu fisika, kesetimbangan statis/pasif/diam sendiri masih terbagi dalam 3 jenis kesetimbangan statis :

  1. Kesetimbangan Stabil : setelah ada gangguan, benda berada pada posisi semula
  2. Kesetimbangan Labil : setelah ada gangguan, benda tidak kembali ke posisi semula
  3. Kesetimbangan Indiferen (netral) : setelah gangguan, titik berat benda tetap pada satu garis lurus seperti semula

Maknanya bahwa ada perubahan yang terus menerus terjadi yang selalu mempengaruhi kita, dan tidak bisa menghindar darinya. Baik perubahan dari dalam diri sendiri maupun dari luar diri kita. Dari dalam diri kita, contoh yang paling mudah adalah bahwa umur kita semakin berubah, kita berdiam diri saja terus menerus bukan berarti kita akan terus sama, umur kita akan tetap bertambah tua, lalu akan mati dan kembali ke bumi dan tanah.

Dari luar diri kita, kita tidak bisa menghentikan waktu agar waktu menjadi siang terus, atau malam terus, musim hujan terus atau musim kemarau terus menerus. Itulah bagian dari hokum alam yang akan terus berputar dan mempengaruhi kehidupan kita.

Kalau semua pilihan yang kita ambil mengandung resiko, lalu mengapa kita tidak segera mengambil langkah untuk mencapai cita-cita seperti yang kita inginkan?

Sudah saatnya kita bergerak bukan?

Merubah energi ketakutan dan kekhawatiran dari yang negative menjadi positif, dan melangkah menuju jalan kesuksesan. Karena ketakutan dan kekhawatiran pada sisi yang lain adalah positif, seperti ketakutan karena habis berbohong atau menipu orang lain.

Itulah bagian keseimbangan yang setiap diri kita sesungguhnya sudah memiliki, tinggal bagaimana merubah, memanfaatkan dan mengembangkannya secara terus menerus mencapai puncak yang tertinggi.

Share

  • Click to share on X (Opens in new window) X
  • Click to share on Facebook (Opens in new window) Facebook
  • Click to share on Telegram (Opens in new window) Telegram
  • Click to share on WhatsApp (Opens in new window) WhatsApp

Related

Filed Under: Entrepreneurship Tagged With: energi keseimbangan, hukum keseimbangan, hukum sukses, kesadaran aktif, kesadaran pasif, keseimbangan aktif, keseimbangan pasif, ketenangan jiwa, konsentrasi, meditasi, merubah potensi diri, rahasia kekuatan keseimbangan

Comments

  1. surya says

    6 August 2008 at 10.32

    😆 kelo bisa sama rumus2 nya juga yahhhh???
    maksaihh….

  2. MMFaozi says

    7 August 2008 at 10.39

    Rumusnya pakai yang sederhana saja ya… Yang penting logika dari sebuah keseimbangan…

    Kita misalkan :
    P = Pusat Keseimbangan
    Potensi (kekuatan) diri kita = m1
    Jarak diri kita dengan P = r1
    Daya ungkit terhadap beban = m2
    Jarak beban dengan P = r2

    Maka untuk mengetahui berapa beban yang mampu kita angkat (m2) kalau kita menjauh dari pusat keseimbangan adalah

    Persamaan : m1 x r 1 = m2 x r2
    Beban yang mampu kita angkat : m2 = (m1 x r1) : r2

    Maka kalau diri kita semakin menjauh dari pusat keseimbangan (r1 semakin besar), maka beban yang mampu kita angkat ( m2) atau sering disebut dengan daya ungkit, dengan sendirinya akan semakin besar.

    Itu logika fisikanya, sementara logika hidup bisa menghasilkan sesuatu yang berbeda.

  3. wida says

    22 January 2009 at 14.36

    aku siswa kelas 3 sma
    aku mendapat tugas praktek fisika
    tentang kesetimbangan,aku mendapat tugas
    untuk membuat sebuah alat yang berkaitan dengan
    kesetimbangan,tetapi aku masih kurang faham dengan kesetimbangan itu sendiri
    aku boleh minta bantuannya gak tuk dapet
    informasi lebih jauh tentang kesetimbangan?

  4. irwan says

    26 June 2009 at 00.42

    🙂 begini pak bagaimana cara melatih kerja respon otak kanan dan kiri agar bisa seimbang
    tahun lalu saya kecelakaan motor diirian(sorong)dan sudah 2kali oprasi dikepala kata dokter saya trauma kepala mohon usulnya saya ingin melatih kembali dan membangun kembali ,

  5. MMFaozi says

    15 July 2009 at 08.32

    Untuk Irwan, minta maaf sekali saya sendiri belum mempelajari sejauh itu.
    Yang penting tetap semangat dan selalu berdoa.
    Semoga segera mendapat jalan keluar dan mendapat kemudahan.

  6. YANI says

    2 December 2009 at 19.13

    ASS.
    Aq kelas 1 smk aQ dapat tugas kelompok dari guruku tentang keseimbangan netral kami di suruh bawh alatnya tp km belum terlalu paham tentang keseimbangan netral. sy mnt tolong di beri pemahaman sedikit tentang tugas saya ini

  7. dewi chia says

    20 March 2010 at 15.06

    hmmm nice article sir..i’m interest to reading more..gve me more article 😀

  8. dewi chia says

    20 March 2010 at 15.11

    how make to stand up power of mind n how i can smart n not lazzy again..coz i feel im very lazzy sir..hope balance soul n minded..sometime im confuse bot what i think..thanks before 😀

  9. dedew says

    23 March 2010 at 10.28

    😛
    Saya kelas 2 sma. Saya mau nanya kalo menentukan pusat masa pada keseimbangan benda tegar itu gimana? Teori-teori apa saja yang berkaitan dengan keseimbangan benda tegar dan apaeranan teori-teori tesebut?
    tolong bantuannya.
    Makasih

  10. Hendri says

    27 April 2010 at 16.16

    Subhanallah… 😛
    nice article Bro.. 💡

    Mohon izin Copaz ya.., semoga bisa lebih bermanfaat… 😉

Tentang Muhammad Mahfud Faozi

Salam untuk semua sahabat ... (brothers) Sudah lama Saya ingin berbagi (sharing) dengan siapa saja yang tertarik dengan keseimbangan hidup yang dinamis, membangkitkan energi dalam diri dan membangun bisnis. Harapan Saya, ada

Komentar Terbaru

  • Agung on Gigih Melewati Masa Sulit : Cerita Untuk Calon Pengusaha
  • azkia yusuf on Peluang Pasar Produk dari Kelapa Indonesia: Analisa Dampak dari Menipisnya Cadangan Minyak Bumi dan Perubahan Iklim
  • indratuahpanjaitan on Peluang Pasar Produk dari Kelapa Indonesia: Analisa Dampak dari Menipisnya Cadangan Minyak Bumi dan Perubahan Iklim
  • Ignatius Istiyarso on Kerajinan Pelepah Pisang dan Enceng Gondok
  • mohammadshediq on Gigih Melewati Masa Sulit : Cerita Untuk Calon Pengusaha

Paradigma

Pandai, Pintar dan Cerdas

Susah juga mencari definisi dan perbedaan dari ketiga kata judul itu. Seakan-akan ketiganya memiliki arti yang sama. Dan karena tidak ada kamus untuk membedakannya … [Read More...]

Paradigma Bisnis

2 Sumbu 4 Paradigma Kecenderungan Paradigma Bisnis atau Pekerjaan … [Read More...]

Misteri Energi

Seputar Energi Mikrokosmos dan Makrokosmos

Terminologi energi mikrokosmos dan makrokosmos semakin banyak diungkapkan untuk memudahkan kita memanfaatkan seluruh potensi energi. Energi mikrokosmos dimaknai … [Read More...]

Tentang Penulis

Copyright © 2008-2021 · MMFaozi.com · Muhammad Mahfud Faozi